Edukasi Pengenalan dan Pencegahan Bahaya Perundungan pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Lhokseumawe

Main Article Content

Rini Julistia
Zurratul Muna
Yara Andita Anastasya
Nurul Fadieny
Nafisah
Annisa Rizky Wanara Arita

Abstract

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 merupakan salah satu sekolah yang berada di kota Lhokseumawe Kecamatan Blang Mangat. Salah satu permasalahan yang terdapat disana adalah terkait dengan perundungan. Siswa di sekolah ini masih kurang memiliki pemahaman terkait dengan bahaya perundungan. Adapun tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat mengedukasi siswa tentang pengenalan dan pencegahan bahaya perundungan yang terjadi, bentuk-bentuk perundungan dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami perundungan serta dampak dari perundungan tersebut. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi, serta focus group discussion. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi 3 sub bagian yakni kegiatan pre-test terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana pengetahuan peserta didik di SMPN 9 Kota Lhokseumawe terkait dengan perundungan, bentuk-bentuk perundungan, dampak perundungan, serta penanganan setelah mengalami perundungan. Kemudian pada kegiatan kedua yaitu kegiatan pemberian psikoedukasi tentang perundungan dan kegiatan ketiga yaitu post-test untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan terkait materi perundungan yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan siswa sekolah SMP N 9 Lhokseumawe sebelum dan sesudah dilakukannya psikoedukasi. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah SMP N 9 Lhokseumawe memperoleh dampak terkait dengan psikoedukasi yang diberikan. 


Kata Kunci: perundungan; psikoedukasi; siswa SMP

Article Details

How to Cite
Julistia, R., Zurratul Muna, Yara Andita Anastasya, Nurul Fadieny, Nafisah, & Annisa Rizky Wanara Arita. (2023). Edukasi Pengenalan dan Pencegahan Bahaya Perundungan pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Lhokseumawe. Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat, 3(1), 7–13. https://doi.org/10.51849/jp3km.v3i1.32
Section
Articles

References

Agustina, Rahmad., Adri Patria., dkk. (2023). Sosialisasi Informasi Dan Edukasi Tentang Dampak Kasus Bulying Terhadap Perkembangan Psikologi Sosial Anak Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kabupaten Bireuen. Aceh Journal Of Community Engagement. (2). (1). 13-21.

Bhattacharjee, D., Rai, A.K., Singh, N.K., Kumar, P., Munda, S.M., & Das, B. (2011). Psychoeducation: a measure to strengthenpsychiatric treatment. Delhi Psychiatry Journal, 14 (1).

Christy, Z. A., Rikman, U., & Doddy, H. W. (2022). “Aku Siswa Anti Bullying”: Layanan Psikoedukasi untuk Mencegah Bullying di Sekolah. Magistrorum Et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2 (3), 429-439.

Coloroso, B. (2007). The bully, the bullied, and the bystander. Harper Collins.

Darmayanti, K., Kurniawati, F., Situmorang, D, D. (2019). Bullying di Sekolah: Pengertian, Dampak, Pembagian dan Cara Menanggulanginya. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan. 17 (01). 55-66.

Fitria, S., Lestari D, Lestari. (2023). Bullying dan Pengaruhnya Terhadap Kecemasan Sosial pada Remaja di Aceh. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. (4). (1). 1-9.

Fitria, Y., & Ahmad, E. (2022). Psikoedukasi Upaya Mencegah Dan Melawan Perundungan (Bullying dan Cyberbullying) Di SMP Unggulan Habibulloh. JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1 (3), 15-23.

Indaryani, S. (2018). Dinamika Psikososial Remaja Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Psikologi Perseptual, 1-6.

Marhan, C., Astri, Y., Yuliastri, A. P., Ida, S. S., Laode, S. Q., & Muhamad, A. (2022). Program Psikoedukasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan Bullying bagi Remaja. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3 (2), 196-202.

Modecki, K. L., Minchin, J., Harbaugh, A. G., Guerra, N. G., & Runions, K. C. (2014). Bullying prevalence across contexts: A meta-analysis measuring cyber and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 55(5), 602-611.https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2014.06.007.

Rachmawaty M. Noer., Rosmiati, Dasaryandi K., Rizky., dkk. (2023). Bahaya Bullying Bagi Kesehatan Mental Anak. Intinum Community Journal. 3 (1).

Santrock, J. W. (2011). Life span development (13th ed). McGraw Hill.

Skrzypiec, G. K., Slee, P. T., Askell-Williams, H., & Lawson, M. J. (2012). Associations between types of involvement in bullying, friendships and mental health status. Emotional and Behavioural Difficulties, 17(3–4), 259–272. doi:10.1080/13632752.2012.704312.

Slee, P. T., & Skrzypiec, G. (2016). Well-being, positive peer relations and bullying in school settings. Dordrecht, The Netherlands: Springer. DOI 10.1007/978-3-319-43039-3.

Takizawa, R., Maughan, B., & Arseneault, L. (2014). Adult health outcomes of childhood bullying victimization: evidence from a five-decade longitudinal British birth cohort. American journal of psychiatry, 171(7), 777-784. https://doi.org/10.1176/appi.ajp.2014.13101401.

Most read articles by the same author(s)