Program Pelatihan Building Self Determination Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Pengajaran Anak Berkebutuhan Khusus Pada Guru SDLB di Lhokseumawe
Main Article Content
Abstract
Seorang guru SLB dituntut untuk memiliki keterampilan khusus dalam mengajar dikarenakan karakteristik yang dimiliki masing-masing anak berbeda dengan anak normal. Selainitu anak berkebutuhan khusus juga memiliki waktu yang lebih lama dalam memahami suatu pelajaran. Berdasarkan hasil FGD ada beberapa permasalahan yang terjadi(1) tidak semua guru SDLB berlatar belakang pendidikan luar biasa. Ketika guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa tidak berlatarbelakang pendidikan luar biasa, (2) kurang mengetahui karakteristik anak berkebutuhan khusus, (3) kurangnya motivasi internal dalam mengajar dan mendidik. Dengan permasalahan tersebut, maka penulis memiliki solusi meningkatkan motivasi pengajaran dengan program building self determination. Program building self determination memiliki tujuan untuk membentuk motivasi internal. Ryan & Deci (2017) mengungkap salah satu variabel yang memberikan efek motivasi internal pada individu adalah Self Determination. Program pelatihan building self determination terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa dalam merencanakan karir sebesar 43.8% sebelum dan sesudah diberikan pelatihan building self determination (Muna, Iramdhani, dkk , 2022). Kegiatan pengabdian ini memberikan hasil bahwa adanya peningkatan motivasi guru sebelum dan sesudah diberikan program pelatihan sebesar 12%. Kemudian guru lebih mengenal kompetensi diri yang mereka miliki dan lebih menyadari bahwa jika dibandingkan relasi antara rekan kerja dan siswa, mereka merasa lebih penting relasi mereka dengan siswa.
Kata Kunci: Motivasi Mengajar, Self Determination, Guru SLB
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Abdullah, Nandiyah. (2013). Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra, 86 (25), 1-10. Diperoleh pada 5 November 2017, dari Fakultas Psikologi UNWIDHA Klaten
Chiu, T. K. F. (2021). Applying the self-determination theory (SDT) to explain student engagement in online learning during the COVID-19 pandemic. Journal of Research on Technology in Education, 0(0), 1–17. https://doi.org/10.1080/15391523.2021.1891998
Hapsari dan Mardiana. (2016). Empati dan Motivasi Kerja Guru Sekolah Luar Biasa, Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Volume 5, Nomer 1, April 2016, 50.
Istiqomah, D. P. (2015). Dinamika Empati Guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDLB Putra Jaya Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kolb. D. (2015). Experiential Learning: Experience as the source of Learning and Development Second Edition. USA: Pearson Education.
Muna, Iramadhani dkk. (2022). Program Pelatihan Building Self Determination (BSD) Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Dalam Merencanakan Karir Dan Kesiapan Kerja Menghadapi Kompetisi Revolusi Industri 4.0 Siswa SMK. Jurnal Gotong Royong : jurnal pengabdian, pemberdayaan dan penyuluhan kepada masyarakat, Volume 1 No. 2
Rofiatul. (2019) Motivasi Guru Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Rohadi. (2008). Pengaruh Manajemen Waktu dan Motivasi Mengajar Terhadap Kompetensi Professional Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA). Thesis. Program Studi Managemen Pendidikan Program Pasca-sarjana Universitas Negeri Semarang.
Ryan, R., & Deci, E. (2017). Self Determination Theory: Basic Psychological Needs in Motivations Develompment & Wellness. New York: The Guilford Press.
Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meece, J. L. (2012). Motivasi Dalam Pendidikan: Teori Penelitian dan Aplikasi, edisi ketiga. Jakarta: PT. Indeks. Slameto