Tatalaksana dan Pencegahan Penyebaran Penyakit Scabies pada Santri Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara

Main Article Content

Riza Musni
Safuwan Safuwan
Nursan Junita
Ade Gita Shintiasa
Cut Meurah Diza Zuchra

Abstract

Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, menerapkan sistem belajar boarding school. Hasil wawancara dan penelusuran, ditemukan santri mengalami gatal akibat kudis. Dari hasil pengamatan para santri jarang menjemur kasur, tilam dan bantal, suka menggantung pakaian bercampur antara sesama santri, handuk saling pinjam, mandi kadang-kadang hanya satu kali sehari, kasur dan tempat tidur berhimpitan, tidur bersama di satu kasur, tidak tersedia ruang isolasi khusus bagi yang sedang sakit, dan kurang kebersihan personal. Jika ada santri terkena skabies atau kudis, maka situasi ini sangat mendukung terjadinya penularan sesamanya. Adapun tindakan yang dilakukan adalah; a) modifikasi lingkungan seperti; pengaturan tempat tidur, bantal, kasur, peralatan mandi, handuk, pakaian, dan barang pribadi lainnya terpisah antara santri yang terkena scabies dengan santri yang tidak terkena scabies (penerapan isolasi); b) menggiatkan kegiatan menjemur kasur, bantal, selimut dan handuk secara rutin dan menjadi budaya pokok para santri; c) pemberian dan penguatan informasi tentang sanitasi dan edukasi kesehatan kepada para santri, guru dan pengelola; d) monitoring tentang kesehatan dan personal hygiene para santri. Evaluasi dilakukan secara langsung (pengamatan) dan juga melalui pre test dan post test. Hasil evaluasi didapatkan tingginya antusiasme dan tingkat partisipasi peserta dalam setiap kegiatan. Evaluasi pasca kegiatan dilakukan untuk mengetahui secara jelas apakah kegiatan-kegiatan yang dipraktekkan dan pemberian edukasi dapat diterapkan menjadi pola rutinitas di dayah tersebut.

Article Details

How to Cite
Musni, R., Safuwan, S., Junita, N., Shintiasa, A. G., & Zuchra, C. M. D. (2022). Tatalaksana dan Pencegahan Penyebaran Penyakit Scabies pada Santri Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara . Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat, 2(1), 22–26. https://doi.org/10.51849/jp3km.v2i1.23
Section
Articles
Author Biographies

Riza Musni, Universitas Malikussaleh

Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran.

Safuwan Safuwan, Universitas Malikussaleh

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran

Nursan Junita, Universitas Malikussaleh

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran

Ade Gita Shintiasa, Universitas Malikussaleh

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran

Cut Meurah Diza Zuchra, Universitas Malikussaleh

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran

References

Djuanda. (2010). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Handayani. (2007). Hubungan Antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten Cirebon, (Online), (http://fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=3264, diakses 17 Februari 2022).

Sutejo. (2017). Prevalensi, Karakteristik dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Skabies di Pesantren Nurul Qarnain Kabupaten Jember (The Prevalence, Characteristic and Factors of Scabies in Pesantren Nurul Qarnain Jember). Pustaka Kesehatan, 5(1): 30-34.

Chosidow. (2017). European guideline for the management of scabies. European Academy of Dermatology and Venereology, 1-4.

Kemenkes R.I. (2019). Data Penyakit Scabies di Indoensia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indoensia.

Most read articles by the same author(s)