Manajemen Emosi Pada Remaja Dalam Mencegah Perilaku Bullying Di Pondok Pesantren Al-Muslimun Lhoksukon
Main Article Content
Abstract
Terlepas dari fungsi pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, terkadang di pondok juga terdapat sebuah fenomena penindasan. Seperti halnya menjadikan salah satu santri sebagai bahan lelucon di depan teman-temannya. Juga terkadang menjadikannya sebagai pesuruh, bahkan dijadikan sasaran emosi. Sehingga membuat santri yang menjadi korban itu merasa takut dan tertekan. Perlakuan santri yang dapat membuat santri lain merasa tertekan baik psikis maupun fisik. Perlakuan ini biasa disebut dengan istilah bullying. Mengingat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya, serta dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut manajemen emosi. Manajemen emosi ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu mengendalikan emosinya setelah menjadi korban kekerasan di sekolah, apakah dapat mengelola menjadi emosi yang positif atau malah menjadi emosi negatif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi pada remaja yang tinggal di pondok pesantren Al-Muslimun agar dapat mencegah perilaku-perilaku bullying yang sering terjadi di kalangan remaja.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari Pediatri, 12 (1), 21-9.
Indawati, E. (2020). Hubungan harga diri dengan kemampuan manajemen emosi pada remaja korban bullying. Jurnal Antara Keperawatan, 3(2).
Santrock, J. W. (2018). A Topical Approach To Life-Span Development, 9th Ed. Mc. Graw Hill Education.
Sejiwa. (2008). Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Grasindo.
Shidiqi, M. F., & Suprapti, V. (2013). Pemaknaan bullying pada remaja penindas (The Bully). Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(2), 90–98.