Psikoedukasi : Generasi Z dan Kesehatan Mental

Main Article Content

Oktariani
Lodiana Ayu

Abstract


Gen Z dikenal sebagai generasi "Digital Native" pertama. Individu yang lahir dan berkembang di lingkungan digital dan teknologi, belajar cara menggunakan teknologi dan berinteraksi dengan jejaring sosial pada usia yang sangat muda dan cenderung dianggap tergantung pada teknologi. Menurut American Psychological Association, generasi Z, mudah mengalami stress salah satu penyebabnya adalah pandemi, ketidakpastian tentang masa depan, dan berita buruk di internet dan media sosial. Sebuah survei multi-tahun yang diterbitkan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa hampir dua pertiga dari Gen Zers (65%) telah melaporkan bahwa setidaknya satu masalah kesehatan mental telah terjadi selama dua tahun terakhir. Gangguan stress dan kecemasan bahkan depresi merupakan gangguan yang sering di alami oleh para generasi Z. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa, mampu dan mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan mental mereka, yaitu dengan mengurangi ekspetasi yang berlebihan terhadap pasangan, pendidikan dan juga masa depan, mampu menghargai proses yang sudah dilalui dan percaya keberhasilan dilalui dengan proses yang tidak instan, jika masalah kesehatan mental sudah tidak mampu dihadapi sendiri dan mengganggu kehidupan generasi Z maka mintalah bantuan dari tenaga professional dan melakukan komunikasi terbuka dengan keluarga, teman terdekat dan lain – lain dapat mengurangan beban emosional para generasi ini.


Article Details

How to Cite
Oktariani, & Ayu, L. (2025). Psikoedukasi : Generasi Z dan Kesehatan Mental. Gotong Royong: Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat, 4(2), 120 124. https://doi.org/10.51849/jp3km.v4i2.77
Section
Articles
Author Biographies

Oktariani, Universitas Potensi Utama

Fakultas Psikologi

Lodiana Ayu, Universitas Potensi Utama

Fakultas Psikologi

References

Akbar, B. M. B., Prawesti, D. R. D., & Perbani, W. S. A. (2024). Big Picture Mental Health of Generation Z in The World. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 4(1), 1–20. https://doi.org/10.58545/jkki.v4i1.223

Benítez-Márquez, M. D., Sánchez-Teba, E. M., Bermúdez-González, G., & Núñez-Rydman, E. S. (2022). Generation Z Within the Workforce and in the Workplace: A Bibliometric Analysis. Frontiers in Psychology, 12(February), 1–16. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.736820

Espejo, L., Perez, N., Mendoza, C., & Gagarín, Y. (2024). A Systematic Review on Unique Characteristics of Generation Z and Their Impact on Purchasing Decisions. Journal of Ecohumanism, 4(1), 12–25. https://doi.org/10.62754/joe.v4i1.4079

Foundationb, A. E. C. (2024). Generation Z and Mental Health. https://www.aecf.org/blog/generation-z-and-mental-health

Salsabila Nanda. (2023). Mengenal Gen Z, Generasi yang Dianggap Manja. Brain Academy. https://www.brainacademy.id/blog/gen-z

Wikipedia. (2025). Generasi Z. Wikipedia the Free Ecynclopedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Generation_Z#:~:text=Generasi Z (sering disingkat menjadi Gen Z,Generasi Milenial dan mendahului Generasi Alpha .&text=Sebagai generasi sosial pertama yang tumbuh dengan,dan mungkin kesulitan di tempat kerja digital.